EKRANISASI NOVEL KKN DESA PENARI KARYA SIMPLEMAN KE FILM KKN DESA PENARI OLEH AWI SURYADI (ASPEK PENCIUTAN)

Penulis

  • Febriana Arda IKIP PGRI PONTIANAK
  • Muhammad Zikri Wiguna IKIP PGRI PONTIANAK
  • Lizawati Lizawati IKIP PGRI Pontianak

DOI:

https://doi.org/10.31571/k2ywr873

Abstrak

Abstrak

Ekranisasi merupakan proses pelayarputihan novel ke dalam film. Dalam penelitian ini peneliti memfokuskan untuk membahas penciutan yang terjadi pada (karakter, peristiwa, dan latar) karena proses ekranisasi. Teori yang digunakan yaitu teori ekranisasi Pamusuk Eneste. Tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan penciutan peristiwa dan latar, dari novel KKN Desa Penari karya Simpleman ke film KKN desa Penari yangdisutradarai Awi Suryadi. Metode yangdigunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan bentuk penelitian deskriptif. Data dalam penelitian ini yaitu kalimat atau kata-kata dalam novel KKN Desa Penari karyaSimpleman dan dialog yang ada dalam film KKN Desa Penari oleh sutradara Awi Suryadi yang sudah ditranskripsikan. Ketertarikan peneliti memilih Novel KKN di Desa Penarikarena terdapat unsur kebaruan sehingga dapat menghindari plagiarisme dalam penelitian. Selain itu, novel KKN di Desa Penarimerupakan cerita yang awalnya di publikasikan dalam platform twitter, lalu menjadi fenomenal karena diakui akan keasliannya oleh Simpleman yang merupakan penulisnya. 

 

Kata Kunci: ekranisasi, penciutan, novel, dan film

 

Referensi

DAFTAR PUSTAKA

Armiati, Y. (2018). Ekranisasi Novel Assalamualaikum Beijing ke dalam Film Assalamualaikum Beijing. Jurnal Master Bahasa. Vol 6 No 3 PP 301-310

Eneste P. (1991). Novel Dan Film. Yogyakarta: Nusa Indah

Wahyuni, S. "Ekranisasi Novel Danur Karya Risa Saraswati Ke Dalam Film Danur Karya Sutradara Awi Suryadi." Bapala 5.1 (2018).

Diterbitkan

2025-07-08

Terbitan

Bagian

Articles

Cara Mengutip

EKRANISASI NOVEL KKN DESA PENARI KARYA SIMPLEMAN KE FILM KKN DESA PENARI OLEH AWI SURYADI (ASPEK PENCIUTAN). (2025). EduIndo: Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 6(1), 1-11. https://doi.org/10.31571/k2ywr873

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama

1 2 > >>